SEGALANYA
PUNYA CERITA,
PUN BIASA BICARA.
BIASA BICARA
SIAPA BIASA?
SIAPA BICARA?
Mungkin kamu bertanya siapa yang biasa. Mungkin kamu juga mempertanyakan siapa yang bicara. Kamu pun kemungkinan bertanya apa yang dibicarakan. Yang biasa-biasa saja? Tapi apa yang biasa? Siapa yang biasa?
YANG BERBICARA ORANG BIASA
YANG DIBICARAKAN HAL BIASA
kita biasa bicara
Kita semua biasa, pun kita semua bicara. Yang biasa aku dan kamu, pun yang bicara kamu dan aku. Yang bicara hal biasa adalah kami dan mereka, pun yang biasa dalam bicara adalah mereka dan kami. Yang biasa berarti bicara, yang bicara berarti biasa. Yang tidak biasa apa bicara? Yang tidak bicara apa biasa? Ya, yang tidak biasa bicara, yang tidak bicara biasa. Yang biasa tidak bicara, yang bicara tidak biasa. Kita bicara kita biasa. Kita biasa kita bicara. Kita biasa bicara kita. Biasa kita bicara kita. Biasa bicara.
KITA BICARA, KITA BERBAGI CERITA
KITA MENDENGAR, KITA DIDENGAR
KATA YANG BICARA
“Ketika ikut podcast, aku merasa seperti curhat dan sharing biasa. Jujur, memang tidak ada kesan khusus dalam berpodcast, namun aku ngerasa lega karena bisa berbagi cerita. Tapi, dari berpodcast ini aku menemukan temanku yang ternyata keadaannya mirip dengan keadaanku. Aku jadi senang karena tidak merasa sendiri dan punya teman seperjuangan. Dan lagi, teman-temanku jadi lebih memahami aku dan kendala yang aku hadapi, yang mungkin sebelumnya tidak mereka sadari.”